Explore the blog
Saturday, January 19, 2013

Came across this video when wandering around youtube just now.

Yeah, it intrigued me too.

How wonderful to live in ad-Din


Situasi 1:

"Beb, soalan tadi susah gila."

"I know. Aku pon rasa camtu jugak..."

"Ntahlah, aku rasa pointer aku down dah sem ni..."

"Sabarlah.. let bygone be bygone. Usaha usaha dah. Tunggu result je lah. Tawakkaltu ala Allah. Usaha ada sebelum & selepas, right? Allah tengok pada usaha kita. Result belakang kira. Doa banyak2 moga result kita cemerlang, kay?"

"Yeah, rock gitu. InsyaAllah..."






Situasi 2:

Ada kala, mesti rasa sunyi. Kawan ada tapi macam takde. Tak socialize, mungkin? Socialize kat FB, twitter je (LOL.. divert all the problems away.) Dan rasa makin menjauh daripada orang-orang sekitar.

Susah bila mind dah setting macam tu. Tapi hakikatnya, mesti ada masa yang kita rasa kita tak diperlukan pun oleh sesiapa. Menyedihkan lagi kalau orang hanya berjumpa kita di saat mereka memerlukan kita.

Tapi, indahnya bila beragama, kalau orang tak hiraukan kita pon, masih ada yang mengambil berat pasal kita.  Siapa?

"Kerna Kau yang satu
Yang setia bersamaku
Dikala ku jatuh, ku bangkit kernaMu
Ku tahu ku adaMu, di sisiku selalu
Bantulah hambaMu mencari keredhaanMu"


******************


It really is. Alhamdulillah bila hidup beragama, rasa lah regret macam mana pun, frust macam mana pun. Bila kebergantungan tu ada kat Allah, insyaAllah akan terhapus segala rasa gundah-gelana tu. 

The mind will automatically set:
"Allah dah tentukan segalanya. InsyaAllah ni lah yang terbaik untuk aku. Semua yang berlaku ada hikmahnya."

Instead, kita tak jadi orang yang menyalahkan takdir. Dapat menerima ketentuan & takdir pun dah cukup menjadikan kita seorang yang kuat. Allah ada bersama kita. Oh ye, menerima segala qada' & qadar, rukun Iman ke-6. Almost forget about that, don't you? Di sebalik ujian, ada hikmah yang terbentang.


"Jangan banyak mengeluh, kelak datang kepadamu keresahan,
tapi, perbanyakkanlah ucapan Alhamdulillah, kelak datang kepadamu kebahagiaan"


Alhamdulillah, bersyukur dilahirkan dalam Islam. Semua guideline dah ada. Tinggal untuk follow je.



#self-reflection









Thursday, January 10, 2013
It Felt Love



How
Did the rose
Ever open its heart

And give to this world
All its
Beauty?

It felt encouragement of light
Against its
Being,

Otherwise,
We all remain

Too

Frightened

-Hafiz, Sufi Master-


"If we believed that we were by our very nature compassionate, gentle, and capable of being fully present, our task --- living our soul's longing for deep intimacy --- would be a matter of finding and placing ourselves within the warmth of the internal and external 'encouragement of light' in our lives so we would open and open all to all we are. I am not suggesting that this is easy, especially for those of us who have spent a lifetime surviving the sink-or-swim school of self-improvement. Often we don't even know where these lights of encouragement are in our lives."

-Oriah Mountain Dreamer
-The Dance



Tengah2 bosan, saja scan & tengok2 buku The Dance yang beli kat Big Bad Wolf. Nak baca, exam lagi 2 paper. Entah kenapa, tetiba tertarik dengan kata2 kat atas ni.

Maybe sebab banyak sink and down kali ni. Carry mark yang wayyy jatuh nak banding ngan foundation dulu. Memang rasa kadang-kadang putus asa. Huii.. Tak baik. Perjuangan belum habis. Ada hikmah di sebalik sesuatu. Mungkin kalau markah tinggi, aku berada dalam zon selamat & mood study fly entah ke mana. Positif Nis! hewhew



Bunga ros tetap mekar, menyerlahkan kecantikannya even to the glorious sun.

Gah gitu. Sebab ada encouragement of light?

Manusia pulak? 
Sebab takde light's encouragement, so tak boleh improve?

Bukan takde, tapi tak tahu di mana.

Don't stop searching for it.

Just look at the bright side.

and find your inner strength.

and of course..

Du'a

Struggle

and Tawakkal
Give it the rest to Him :)



p/s: melancholy mood. heish. tetiba termelankolik dengan bunga2 ros bagai. jiwang gitu. keh3.
p/s 1: all the best sape yang tak habis lagi paper! :D